Tanpa Surya Paloh, Prabowo Ungkap Pesan Jokowi soal Kekompakan Sepulang dari Istana

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkap pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para ketum parpol koalisi pendukung pemerintah saat pertemuan di Istana Merdeka, Selasa malam (2/5).
Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu, Presiden Jokowi meminta koalisi partai politik pendukung pemerintah untuk menjaga kerukunan dan tetap kompak.
Prabowo menyebut pesan itu disampaikan Jokowi ketika menjamu para ketua umum parpol pendukung pemerintah dalam pertemuan di Istana Merdeka.
Diketahui, pertemuan itu juga dihadiri Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, serta Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. Sementara itu, Ketum Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir.
"Titipan besar bahwa kita (koalisi) harus rukun, kita harus kompak, bisa kerja sama demi negara. Intinya itu, demi bangsa dan negara, saya kira itu ya," kata Prabowo kepada awak media selepas pertemuan.
Prabowo menyebut Presiden Jokowi nyaris tidak membahas situasi politik yang kian menghangat menjelang Pemilu 2024.
Dia mengatakan Jokowi justru lebih banyak menyampaikan tentang perkembangan terakhir di bidang ekonomi termasuk berbagai proyeksi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).
"Bahwa Indonesia benar-benar punya potensi untuk menjadi negara maju," lanjut Prabowo.
Prabowo Subianto ungkap pesan Jokowi soal kekompakan seusai pertemuan ketum parpol koalisi tanpa Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta. Begini kalimatnya/
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Mega Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Pengamat Singgung Soal Prabowo Pekikkan Hidup Jokowi
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya