Tanpa Tiga Organisasi Ini, Program POP Dikhawatirkan Tidak Optimal

Tanpa Tiga Organisasi Ini, Program POP Dikhawatirkan Tidak Optimal
Senator asal Provinsi DKI Jakarta, Fahira Idris. Dok. DPD RI

Menurut Fahira, mundurnya Muhammadiyah, NU, dan PGRI menandakan ada persoalan serius dari program ini. Persoalan yang sifatnya sangat prinsipil hingga akhirnya membuat ketiga ormas ini mundur dari program yang sebenarnya cukup bagus untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia.

Namun program sebagus apapun tentunya harus juga diimplementasikan dengan menerapkan kaidah-kaidah yang mengedepankan transparansi, integritas, dan kredibilitas.

“Saya berharap Kemendikbud membuka dialog terutama dengan Muhammadiyah, NU, dan PGRI dan pemangku kepentingan pendidikan lainnya. Bagaimanapun juga, kemajuan pendidikan di negeri ini tidak bisa dilepaskan organisasi-organisasi ini. Mereka sudah puluhan tahun berkiprah dan teruji mencerdaskan kehidupan bangsa ini sehingga kaya akan pengalaman, punya SDM yang mumpuni, serta infrastruktur dan jaringan hingga ke pelosok negeri,” pungkas Senator Jakarta ini.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Program POP yang sebenarnya sebuah terobosan dikhawatirkan kehilangan makna dan tidak berjalan optimal tanpa peran tiga organisasi ini yang kiprah dan sumbangsihnya terhadap kemajuan pendidikan tidak perlu diragukan lagi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News