Tanpa Tiket, Dua Gerbong Diturunkan Paksa
Oknum Penumpang Berusaha Sogok Petugas
Kamis, 25 Agustus 2011 – 08:15 WIB
JAKARTA - Sebanyak 250 penumpang kereta api (KA) ekonomi yang hendak mudik ke kampung halaman, diturunkan paksa petugas di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Mereka kedapatan berlaku curang, karena tak membeli tiket. Upaya sejumlah penumpang untuk menyuap petugas, dengan memberikan sejumlah uang pengganti tiket tak digubris, dan penumpang tetap dipaksa untuk turun.
"Meski sudah sering diperingatkan, masih ada saja penumpang yang memaksa naik kereta tanpa membeli tiket. Razia ini dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut," kata Mateta Rijalulhaq, Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, kepada Indopos (grup JPNN), kemarin (24/8).
Dijelaskan Mateta, razia penumpang tanpa tiket dilakukan terhadap dua kereta ekonomi, yakni KA Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang dan KA Proyogo jurusan Jakarta Yogjakarta. Petugas, yang dikerahkan mencapai 20 orang, terdiri dari polisi khusus (polsus) PT KA dibantu petugas Brimob dengan memeriksa satu per satu kelengkapan tiket penumpang. "Dari sanalah kami mendapati ada penumpang yang tak memiliki tiket," ujarnya.
Mateta menerangkan, kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap saat. Utamanya ketika menghadapi arus mudik Lebaran. Karena, pada saat itu jumlah penumpang meningkat dan upaya kecurangan semakin sering terjadi. "Kami akan terus mengintensifkan razia ini hingga pasca lebaran mendatang," tuturnya.
JAKARTA - Sebanyak 250 penumpang kereta api (KA) ekonomi yang hendak mudik ke kampung halaman, diturunkan paksa petugas di Stasiun Senen, Jakarta
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS