Tanpa Turis Asing, Pariwisata China Raup Rp 61 Triliun dalam 3 Hari
jpnn.com, BEIJING - Industri pariwasata China berhasil membukukan pendapatan total senila 28,68 miliar yuan atau sekitar Rp 61,43 triliun dari wisatawan domestik selama libur Festival Pertengahan Musim Gugur.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China (MCT) dalam keterangan persnya di Beijing, Selasa, menyebutkan, selama libur tiga hari tersebut tercatat 73,41 juta wisatawan domestik yang mengunjungi beberapa objek wisata di dalam negeri.
Festival Pertengahan Musim Gugur yang juga dikenal dengan perayaan Kue Bulan di China daratan berlangsung pada Sabtu (10/9) hingga Senin (12/9).
Otoritas kesehatan China mengimbau warga tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama liburan tersebut guna menghindari penularan COVID-19 varian Omicron.
Warga memilih mengunjungi objek-objek wisata di daerahnya sendiri, mengingat beberapa kota di China ada yang ditutup aksesnya atau lokcdown seperti Chengdu di Provinsi Sichuan dan Shenzhen di Provinsi Guangdong.
Beberapa objek wisata malam yang semarak oleh perayaan Kue Bulan, terutama yang memiliki pemandangan alam danau dan sungai, seperti Hangzhou, Guangzhou, Shanghai, Nanjing sangat ramai dikunjungi wisatawan.
Festival Pertengahan Musim Gugur biasanya dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, menikmati pemandangan bulan purnama pada malam hari, dan santap kue bulan bersama keluarga. (ant/dil/jpnn)
Otoritas China menyebutkan bahwa selama libur tiga hari tersebut tercatat 73,41 juta wisatawan domestik yang mengunjungi beberapa objek wisata di dalam negeri.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Rangkaian Film Terbaik NET Siap Temani Liburan Nataru di Rumah
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Promo Natal Swiss-Belhotel Pondok Indah, Makan Malam Sepuasnya hingga Ekstra Diskon 5%
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan