Tanpa Voorijder, Ojek Pun Oke Bagi Hatta
Rabu, 08 Juni 2011 – 04:49 WIB
”Bagi saya, yang penting tidak terlambat. Kalau waktunya sangat mepet, ya saya naik ojek! Itu sudah biasa. Kan rapat itu tidak boleh terlambat,” ungkap Hatta, pemilik single handicap golf yang juga hobi main sepeda itu.
Baca Juga:
Suami Oktiniwati Ulfa Dariah yang lahir di Palembang, 18 Desember 1953 ini nyaris tak pernah datang terlambat dalam rapat. Yang dibutuhkan oleh orang Jakarta agar bisa on time adalah disiplin di semua lini. ”Sesekali, janganlah menyalahkan traffict management di ibu kota ini. Tapi pengelolaan disiplin personal juga amat menentukan. Misalnya, berangkat lebih awal, persiapan lebih dini, dan tertib di jalan raya,” tutur Mantan Menhub RI di Kabinet Indonesia bersatu I, 2004-2007 ini.
Voorijder kan fasilitas menteri yang sudah disiapkan agar mobilitas lebih lincah dan mampu menerobos kemacetan ibu kota? ”Dengan atau tanpa voorijder itu sebuah pilihan. Yang terpenting, jangan menambah beban kemacetan di tengah suasana macet. Jadi, saya bisa merasakan betapa sumpeknya orang saat terjebak macet. Saya sering mengalaminya juga, kalau pas macet, ya betul-betul tertahan di jalan,” aku Ketua Ikatan Alumni ITB Bandung ini.(dri)
INI bukan sensasi! Bukan juga permainan kata-kata. Selama menjabat sebagai menteri, sejak 2001 hingga 2011 ini, Hatta Rajasa tidak pernah menggunakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Makam Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Sudah Digali
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care