Tantan Buka Warung di Lembang, Louis van Gaal pun Tahu
jpnn.com - KETIKA kompetisi sepak bola di tanah air tidak ada kejelasan, sejumlah pemain mulai nyambi berbisnis. Antara lain Tony Sucipto, yang mengelola bisnis bersama Airlangga Sucipto. Warungnya memadukan makanan dengan paket wisata sejarah Bandung. Di warung Tantan, pengunjung bisa menikmati ”Nasi Goreng Setengah Bola”.
SIDIK MAULANA TUALEKA, Bandung
MATA Tony Sucipto tidak pernah berhenti mengamati setiap pengunjung yang berada di Rumah Makan Sari Rasa Sambel Hejo sore itu. Setiap kali ada yang hendak pulang, Tony langsung bergegas mengantarkan sang tamu sampai ke pintu keluar.
”Terima kasih, Bu, Pak, sudah mau berkunjung ke sini,” ujar bek kiri Persib Bandung tersebut sembari tersenyum.
Tony pun harus rela berkali-kali meninggalkan deretan meja yang sejak satu jam sebelumnya dipadati para pemain dan pelatih Persib. Pada Senin (15/2) sore lalu itu, mereka sengaja bersantai di tempat tersebut setelah menjalani latihan terakhir sebelum bertolak ke Bali untuk mengikuti turnamen Bali Island Cup.
”Saya harus perlakukan semua tamu seakan-akan mereka besok bakal datang kembali bersama keluarganya ke sini,” ujar Tony.
Mantan pemain Sriwijaya FC Palembang itu memang pemilik rumah makan di bilangan Jalan Dokter Sukimin, Bandung, tersebut. Itu bisnis kuliner ketiga penggawa tim nasional tersebut. Pemain kelahiran Surabaya itu punya usaha serupa di Jakarta dan Street Gourmet.
Memulai bisnisnya tersebut tiga tahun silam, bagi Tony, itulah ikhtiarnya untuk menyambut masa depan. Apalagi di tengah kembang kempisnya persepakbolaan nasional.
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara