Tantangan Ajaran Samin Mempertahankan Nilai Kejujuran dan Persaudaraan

jpnn.com - SEMARANG - Budaya Samin yang dikenal memiliki banyak nilai luhur kehidupan dinilai banyak pihak perlu terus diperkuat dan dijaga keberlangsungannya dalam konteks perkembangan terkini.
Kemampuan melestarikan kearifan lokal yang sangat asli Indonesia tersebut diharapkan turut menguatkan tatanan kehidupan kebangsaan.
Dengan begitu, nilai kearifan lokal dan kebinekaan nusantara dapat bertahan dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar tatanan kepentingan bangsa.
Ajaran Samin sendiri telah sekian lama ini menghadapi tantangan dari dalam dan luar lingkungannya untuk tetap bertahan sebagai salah satu pagar terakhir kebudayaan Jawa.
Meski saat ini ajaran Samin masih dapat hidup di berbagai wilayah di Blora, Pati, Kudus, Rembang, Bojonegoro dan wilayah lain di Jawa Tengah, terjangan kepentingan yang mempolitisasi warganya dinilai kian membesar.
Ajaran ini sejatinya identik dengan kejujuran dan paseduluran (persaudaraan). Dengan konsep sosial sedulur sikep yang diartikan bahwa semua adalah sedulur untuk disikep, dirangkul dengan erat, mestinya permusuhan sekecil apa pun tidak masuk dalam tatanan hidup Samin.
Paseduluran bagi kaum samin, tidak memandang ras, suku dan agama.
Mereka lebih menitikberatkan pada sesama mahkluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
SEMARANG - Budaya Samin yang dikenal memiliki banyak nilai luhur kehidupan dinilai banyak pihak perlu terus diperkuat dan dijaga keberlangsungannya
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi
- Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Bakal Ajukan Banding
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Ada Temuan Ulat di Menu MBG, Wali Kota Semarang Bentuk Tim Khusus
- SMB II Palembang Raih Penghargaan Bandara Terbaik di ASQ Awards 2024
- Detik-Detik Penumpang KA Ciremai Terperosok di Rel Stasiun Semarang Poncol