Tantangan Bangsa Berat, Barikade 98 Dorong Penguatan Komitmen Persatuan Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Agus Shalahudin mendorong penguatan komitmen persatuan nasional, yang meletakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala.
Hal itu untuk mencegah Indonesia akan menghadapi beragam persoalan dan tantangan di era pemerintahan baru.
Agus mengatakan situasi geopolitik dunia yang dinamis, serta kondisi perekonomian yang dunia yang mengalami perlambatan dan penuh ketidakpastian, berdampak besar pada perekonomian Indonesia.
Terlebih, Indonesia dihadapkan dengan situasi politik pasca Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yang belum benar-benar kondusif.
Selain itu, target pembangunan nasional akan sulit tercapai, karena pemerintah dihadapkan dengan kondisi keuangan negara dan warisan utang luar negeri yang sangat besar, mencapai Rp 7.000 triliun.
"Untuk menghindarkan negara dari situasi stagnasi, Barikade 98 mendorong penguatan komitmen persatuan nasional, yang dilatarbelakangi semangat meletakan kepentingan bangsa dan negara di atas segala," ujar Agus dikutip, Kamis (16/1).
Agus mengungkapkan Barikade 98 akan menggagas agenda pertemuan nasional para tokoh bangsa, untuk menyelamatkan kepentingan nasional, agenda reformasi 1998 dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia.
"Agenda tersebut akan diawali dengan silaturahmi Barikade 98 dengan para tokoh bangsa dalam waktu dekat. Kami akan merangkul semua, demi kepentingan yang lebih besar, demi cita-cita dan masa depan Indonesia," ungkap Agus.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98, Agus Shalahudin mendorong penguatan komitmen persatuan nasional, yang meletakan kepentingan bangsa
- Perekonomian Nasional Diproyeksikan Tetap Terjaga pada 2025
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga