Tantangan dan Peluang Diplomasi Prabowo-Gibran di Kawasan Pasifik
Oleh: Laurens Ikinia - Dosen asal Tanah Papua - Wakil Direktur Institute of Pacific Studies Universitas Kristen Indonesia Jakarta
Indonesia tentu telah mewujudkan berbagai program bantuan kemanusiaan dan Pembangunan di beberapa negara Pasifik termasuk Solomon Islands, Vanuatu dan lainnya.
Tahun lalu, Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke PNG menyatakan akan memberikan beasiswa kepada 2.000 mahasiswa PNG untuk mengenyam pendidikan di berbagai perguruan tinggi di Tanah Air (Indonesia).
Prabowo juga menegaskan untuk melanjutkan kerja sama yang sudah dijajaki oleh pemerintahan sebelumnya.
Pemerintah PNG menyambut kabar itu dengan rasa syukur. Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri PNG James Marape.
Selanjutnya, PM Marape juga menegaskan untuk menghormati kedaulatan negara masing-masing.
Peluang kerja sama yang dibahas akan mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Namun, dengan melihat realita yang ada di Tanah Papua, OAP makin tersingkirkan dalam berbagai sektor.
Oleh karena itu, pemerintah perlu memiliki suatu Badan atau Lembaga sebagai Task Force untuk benar-benar memastikan OAP sebagai eksekutor dari people to people connection and Business to Business Network.
Pada umumnya, Indonesia memberikan bantuan kepada negara-negara Pasifik dengan tiga misi.
Indonesia merupakan negara yang memainkan peranan penting di Kawasan ASEAN dan Pasifik, khususnya di Kawasan penyebaran etnis Melanesia.
- Hercules Perintahkan Kader GRIB Jaya Menangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta
- Agustiar-Edy Siap Menjalankan Program Asta Cita Prabowo Demi Menyinkronkan Pembangunan Kalteng
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo