Tantangan Indonesia Kian Berat, Ais PKB: Butuh Kolaborasi Semua Elemen Bangsa
Alumni University of Essex, United Kingdom itu juga menyebutkan situasi sosial saat ini juga tidak sedang baik-baik saja.
Berbagai kasus perundungan, kekerasan seksual, hingga kasus bunuh diri juga cenderung di kalangan anak muda kian meningkat.
“Kami prihatin munculnya kasus perundungan di MA As’Syafi’iyah Jakarta yang membuat korban koma, kami juga mengutuk keras ada pelecehan seksual belasan siswa di lembaga pendidikan berbasis asrama di Tangerang, juga banyaknya kasus bunuh diri. Ini menjadi penanda kuat ada masalah mental health di tengah masyarakat,” tuturnya.
Berbagai kondisi objektif bangsa tersebut, kata Ais menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.
PKB pun mengapresiasi keinginan Prabowo Subianto untuk mengajak semua anak bangsa termasuk PKB untuk menyelesaikan berbagai tantangan berat tersebut.
“Ajakan presiden terpilih kepada Ketua Umum Gus Muhaimin untuk menjadi bagian dari kabinet kami apresiasi karena hanya dengan kolaborasi berbagai tantangan ekonomi dan sosial yang saat ini dihadapi bisa terselesaikan,” katanya.
Ais mengungkapkan keputusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk bergabung ke kabinet Prabowo Subianto telah melalui pertimbangan matang.
Tidak sakadar masalah kepetingan politik jangka pendek, lebih dari itu Gus Muhaimin bersama PKB ingin menjadi bagian dari solusi bangsa yang memang secara objektif saat ini tidak sedang dalam kondisi baik-baik saja.
Ais Syafiyah Ashfar juga menjelaskan salah satu alasan PKB memutuskan bergabung dengan pemerintahan Prabowo.
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Gus Imin Dukung Kemenag Bentuk Dirjen Pondok Pesantren
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar
- Pilgub Jatim: Kiai Ma'ruf Amin Serukan Pemilih PKB Menangkan Luluk-Lukman