Tantangan Jokowi Lima Tahun ke Depan
Indonesia bergabung dengan Dewan Keamanan PBB sebagai anggota tidak tetap pada 1 Januari 2019, dan berikrar akan mempromosikan hak-hak Palestina.
Photo: Australia tidak menjadi fokus utama kebijakan luar negeri Indonesia di Asia-Pasifik. (AAP: Lukas Coch)
"Banyak tumpang tindih antara pandangan Jokowi tentang Indo-Pasifik, dengan fokus utama pada hubungan dengan India, dengan pandangan Australia," kata Natalie Sambhi, peneliti di Perth USAsia Centre.
"Ada peluang membahas kerjasama dengan Australia dalam pengembangan infrastruktur, pelatihan pasukan keamanan, dan ketahanan perubahan iklim."
Terpilihnya kembali Joko Widodo serta Scott Morrison di Australia menjadi kabar baik bagi perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani bulan Maret lalu.
"Perusahaan-perusahaan Australia yang melakukan bisnis dengan Indonesia akan senang dengan status quo ini," kata Heath Baker, penjabat CEO Dewan Ekspor Australia.
"Dengan hasil pemilu di masing-masing negara berarti kedua pemerintah yang perlu meratifikasi kesepakatan itu adalah orang yang sama dengan yang menegosiasikannya."
Oposisi Indonesia mengusung kampanye kebijakan yang condong pada platform ultranasionalis, yang menuduh pemerintah terlalu ramah terhadap investasi dan impor asing.
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis