Tantangan Orangtua Indonesia di Australia Ajarkan Seks
"Untuk Michael, karena dia autistik, kami tidak banyak bicara dengannya mengenai seks," kata Abraham kepada ABC Indonesia.
Sementara untuk Timothy, Abraham mengaku banyak terbantu oleh peran sekolah yang banyak memberikan edukasi mengenai seks
"Penyampaian oleh orang lain, dalam hal ini guru di sekolah, kadang bisa lebih bebas dan menjangkau anak, apalagi [disampaikan] di dalam kelas sehingga sangat baik, sesama murid juga bisa mendiskusikannya."
Dengan demikian, menurut Abraham, ada nilai bersama yang diperkenalkan kepada anak-anak.
"Tentunya tanpa menghilangkan hak keluarga untuk mengajarkan nilai yang kami yakini dan tidak bertentangan dengan hidup bermasyarakat."
"Jadi [sebagai orangtua] kami tinggal memberikan tambahan, penekanan, dan lain-lain, terutama tentang bahaya penyakit dan tanggung jawab."
Belajar dari pengalaman masa lalu
Abraham mengakui pengaruh perubahan zaman dan perbedaan budaya menjadi penentu bagaimana pendidikan mengenai seks diajarkan kepada anak.
Bagi orang tua asal Indonesia ada tantangan ekstra yang harus dihadapi saat membicarakan topik seks kepada anak-anaknya
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia