Tantangan Pemeluk Agama yang Taat di Australia Untuk Temukan Pasangan

Sebaliknya, dia bertekad untuk terus menjalankan keyakinannya.
"Saya menyadari jika terlibat dalam menjalankan agama, saya harus tegaskan, saya tahu Anda tidak nyaman dengan itu, tapi saya bangga (dengan agamaku)."
Mengapa sebagian orang Australia tetap taat bergama
Sama seperti Nicky, Peter pun tetap bangga dengan keyakinan agamanya, yang telah terbentuk di kalangan pendatang asal Vietnam sebelumnya.
"Selama ratusan tahun, keluarga kami menghadapi penganiayaan dari dinasti keluarga kekaisaran Vietnam, dan dari sistem politik yang berbeda," katanya.
"Keluargaku menggunakan keyakinan untuk bertahan hidup selama perang, saat melarikan diri dari penganiayaan di tahun 1954, dan datang ke Australia melalui laut setelah 1975."
"Hal ini terpatri dalam jiwa saya, dalam jiwa keluarga kami."
Peter yang beragama Katholik berharap bisa menemukan pacar yang menerima dan bahkan memiliki keyakinan yang sama dengan dirinya.
"Itu penting supaya kita bisa menjaga keyakinan ini, sebagai keluarga, yang hidup dan berjuang di era modern."
Orang Australia semakin enggan berpacaran dengan seseorang yang memeluk agamanya secara taat
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia