Tantangan Presiden Jokowi untuk Kampus dan SMK
’’Mestinya jurusna itu mengenai jaringan IT, membuat video blog, atau animasi yang saat ini sedang in,’’ lanjutnya.
Konsidi nyaris serupa terjadi di level universitas. Harus ada perubahan pada universitas untuk menjawab kebutuhan saai ini.
’’Kenapa tidak ada jurusan logistik, retail, atau toko online,’’ keluh Jokowi.
Dia menantang Universitas untuk bisa membuat cabang keilmuan baru. Bahkan, bila perlu, bisa juga Universitas membuka jurusan yang mempelajari radikalisme dan terorisme.
Menurut Jokowi, tantangan itu menjadi pekerjaan rumah bagi universitas. Sebab, tugas universitas ke depan adalah mengingatkan pemerintah soal berbagai potensi ancaman.
Misalnya, ancaman toko online yang akan menggerus pasar tradisional maupun warung-warung kelontong.
Menristekdikti Muhammad Nasir menuturkan untuk menghadapi tantangan masa depan, memang dibutuhkan perubahan jurusan-jurusan di perguruan tinggi.
Untuk itu Kemenristekdikti mulai saat ini memberlakukan moratorium pembukaan universitas baru dan jurusan-jurusan non eksakta.
Presiden Joko Widodo menilai, perkuliahan di kampus-kampus dan pendidikan vokasi di SMK belum mampu menjawab kebutuhan yang ada saat ini.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Mendikdasmen Ungkap Skema Baru agar Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar