Tantangan Sri Mulyani untuk Dirjen Baru Bea Cukai Askolani
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Baru Bea dan Cukai Askolsi untuk mempertahankan prestasi DJBC tahun sebelumnya, yakni mencapai target penerimaan negara.
“Selama 2020 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencapai target penerimaan negara, itu suatu prestasi. Saya minta tahun 2021 harus tetap dipertahankan dan ini bukan langkah yang mudah,” katanya di Jakarta, Jumat (12/3).
Menkeu menyatakan optimalisasi penerimaan negara dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.
"Serta membangun data analitik sebagai satu alat mencapai target penerimaan," papar dia.
Menurut dia, tahun ini DJBC memiliki target penerimaan sebesar Rp 215 triliun. Pada Januari realisasi penerimaan berkisar Rp 12,5 triliun atau 5,8 persen dari total target.
"Mampu tumbuh 175,3 persen (yoy) dibanding periode sama 2020 yakni Rp 4,5 triliun," ucap Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana World Bank itu menyebut, selama 2020, DJBC mampu menyumbang penerimaan negara sebesar Rp 212,8 triliun atau 103,5 persen dari target Rp 205,7 triliun.
“Juga bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Anggaran yang sebelum ini dipimpin oleh Pak Askolani akan menjadi kunci yang makin penting,” tegas dia.
Sri Mulyani Indrawati meminta Direktur Jenderal (Dirjen) Baru Bea dan Cukai Askolsi untuk mempertahankan prestasi DJBC tahun sebelumnya.
- Wamenkeu Thomas Djiwandono Tinjau Langsung Proses Layanan di Bea Cukai Tanjung Priok
- DJBC Sulbagsel Sudah Sita 9,32 Juta Batang Rokok Ilegal pada Semester I 2024
- Kemenkeu Satu Dorong Kemajuan UMKM Lewat Bazar dan Pendaftaran Sertifikasi Halal
- DJBC Bantah Isu Cukai Pada Tiket Konser dan Ponsel Pintar
- Soal Isu Penambahan Jenis Barang yang Kena Cukai, Simak Penjelasan DJBC
- Tantangan Makin Kompleks & Dinamis, Bea Cukai Perlu Terus Perkuat Sinergi Antarinstansi