Tantangan Terberat Tim DVI Saat Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182
jpnn.com, JAKARTA - Mulai hari ini, Senin (11/1), Tim Disaster Victim Identification (DVI) melakukan identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Sejauh ini sudah 16 kantong jenazah berisi body part atau bagian tubuh korban yang diterima Tim DVI.
Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkap tantangan dalam proses identifikasi jenazah korban.
Tantangan tersebut tergantung kondisi jenazah saat diterima Tim DVI.
Apabila kondisi jenazah masih utuh, maka kemungkinan besar proses identifikasi akan berjalan lancar.
"Kami akan memeriksa kiriman body part dari TKP, memang kendala mendapatkan kondisi jenazah tidak utuh tantangannya lebih berat," kata Fauzi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Senin.
Ia menambahkan, kondisi jenazah yang rusak bukan berarti tidak bisa diidentifikasi.
Jenazah tersebut masih bisa diidentifikasi dengan teknik-teknik tertentu. Namun, Fauzi tidak menjelaskan secara detail teknik tersebut.
Polisi ungkap tantangan terberat dalam mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.
- Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Begini Respons Bang Irwan
- Identifikasi Jenazah Korban Sriwijaya Air Ditutup, 3 yang Belum Teridentifikasi Bagaimana?
- Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182 Ditutup, Berikut 59 Nama Teridentifikasi
- Tim DVI Polri Tutup Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182
- KNKT Sebut Sriwijaya Air SJ182 Sempat Bermasalah, Ini Laporan Lengkapnya
- Bos Sriwijaya Air Janji Selesaikan Kewajiban kepada Ahli Waris Korban Kecelakaan SJ-182