Tantangan untuk Li Na dan Wozniacki
Jumat, 17 Juni 2011 – 11:47 WIB
Li Na memang harus segera menyingkirkan euforia kejayaannya di Roland Garros (arena Prancis Terbuka). Kekalahan di Eastbourne sedikit disyukurinya. Sebab, dia bisa beristirahat lebih panjang sebelum kerja keras di Wimbledon.
Baca Juga:
"Saya mulai terbiasa bermain di lapangan rumput, dan masih ada beberapa hari menuju Wimbledon. Jika saya tak bermain dengan baik di Wimbledon, mungkin orang-orang segera melupakan saya. Ini saat-saat yang berat," sambung petenis putri pertama asal Asia yang meraih gelar grand slam di nomor tunggal itu.
Terlepas dari munculnya Li Na sebagai juara baru di arena grand slam, Wimbledon bisa kembali menjadi memunculkan jawara baru di tunggal putri. Faktor belum bugarnya kondisi duo Williams, Venus dan Serena, dua petenis yang dalam satu dekade terakhir mendominasi final, menjadi salah satu yang utama.
Serena yang berstatus sebagai juara bertahan disulitkan dengan kondisi fisiknya. Bukti teranyar adalah kekalahan di babak kedua Eastbourne Terbuka oleh petenis Rusia Vera Zvonareva 6-3, 6-7 (5), 5-7. Turnamen tersebut adalah turnamen perdana bagi Serena setelah hampir setahun absen akibat cedera dan masalah fisik lainnya.
LONDON- Usai memenangkan satu gelar grand slam seharusnya menjadi saat-saat menyenangkan bagi Li Na. Petenis Tiongkok itu masih menikmati gelar Prancis
BERITA TERKAIT
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut
- Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Shin Tae Yong: Ini Bukan Waktunya untuk Menyerah
- Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia Setelah Dihajar Jepang
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final