Tantowi Nilai Kubu Agung Provokatif
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya menyesalkan sikap kubu Agung Laksono yang terus mengeluarkan pernyataan politik hingga menggangu proses islah.
Padahal menurut Tantowi, lewat perundingan pertama Desember 2014 lalu, telah disepakati, kedua belah-pihak akan menahan diri dari semua atraksi dan pernyataan politik.
“Kami sesalkan berbagai sikap dari pihak Munas Ancol seperti meminta DPD-DPD Golkar untuk melakukan Musda, tidak menarik gugatan, serta berbagai pernyataan provokatif beberapa hari ini yang sesungguhnya secara langsung telah mengganggu proses islah," kata Tantowi Yahya, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (8/1).
Menurut Tantowi, pernyataan Agung Laksono yang berwacana akan membuat kepengurusan DPP baru dengan menempatkan dirinya dan Zainudin Amali masing-masing sebagai Ketum dan Sekjen, serta Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Dewan Penasihat, sangat tidak layak dibicarakan.
"Pernyataan itu sudah melemahkan niat mereka sendiri untuk membangun kebersamaan dalam menciptakan kepengurusan DPP yang baru," tegas dia.
Tantowi menilai pernyataan itu terlalu terburu-buru. "Terlihat sekali, partai ini mau mereka atur sendiri tanpa lagi melibatkan Munas Bali. Pihak Ancol seolah-olah sudah mengantongi restu dari seluruh pemilih partai, yang nota bene mayoritas mendukung kepengurusan versi Munas Bali,” pungkas Tantowi.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Tantowi Yahya menyesalkan sikap kubu Agung Laksono yang terus mengeluarkan pernyataan politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI