Tantowi Yahya: Kebenaran Absolut Hanya Milik Allah
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menyayangkan adanya anggapan sesumbar bahwa real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus sama seperti hasil hitungan cepat suatu lembaga survei.
"Kalau ada sesumbar bahwa hasil KPU itu tidak boleh beda dari kita, menurut saya ini sudah keblinger," kata Tantowi dalam diskusi "Republik Quick Count" di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/7).
Menurut Tantowi, pernyataan itu terlalu dini dikeluarkan. Pernyataan itupun, lanjut dia, bisa memagari kewenangan KPU yang menjadi salah satu penyelenggara pemilu.
"Kebenaran absolut hanya milik Allah SWT, kita tidak boleh klaim mengklaim begitu karena pertama ini sudah mendahului. Kedua ini juga bisa dimaknai memagari kewenangan dari KPU," ujar Tantowi.
Wasekjen Partai Golkar itu menambahkan, pernyataan itu juga bisa membuat KPU terintimidasi terkait hasil perhitungan suara resmi Pilpres. "Bagaimana kalau KPU merasa terintimidasi? Bagaimana kalau hasilnya enggak segitu? Apakah kantor saya akan dirusak oleh massa?" ucap Tantowi.
Tantowi mengaku sangat menyayangkan hal tersebut. "Menurut saya kita dalam konsep bernegara yang baik tidak kita patuhi untuk kepentingan pragmatis. Kita sangat sayangkan," tuturnya.
Di sisi lain, Tantowi mengungkapkan, hasil quick count bisa menjadi batasan untuk KPU dalam menghitung hasil resmi Pilpres. "Saya rasa kita semua sepakat bahwa quick count menjadi pagar agar KPU enggak main-main. Jadi KPU sudah diberikan ancer-ancer," tandasnya.
Seperti diketahui, Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi merasa hasil quick count yang dilakukan lembaganya sudah benar. Bahkan ia menuding KPU salah apabila hasil real count-nya berbeda dengan hasil quick count miliknya.
JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya menyayangkan adanya anggapan sesumbar bahwa real count Komisi
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- PN Jaksel Gelar Praperadilan Tersangka Penipuan Kasus Tanah Wahyudi Suyanto
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena