Tantyo Bangun, Petualang Pendiri Greenweb, Facebook-nya Para Pencinta Lingkungan
Member Bisa Bertanam Pohon secara Virtual
Kamis, 28 Juni 2012 – 15:15 WIB
Apakah orang tuanya tidak melarang? "Bapak saya tahu, kalau dilarang pun, saya pasti nekat. Jadi, ya dikasih izin saja," ujarnya lantas tertawa. Karena itu, ayahnyalah yang kemudian mencarikan surat pengantar dari pihak militer Indonesia.
Menginjak masa kuliah, daya jangkau petualangan mahasiswa Jurusan Kriminologi FISIP Universitas Indonesia (UI) tersebut makin luas. Tak cuma naik gunung dan menjelajah hutan, arung jeram, panjat tebing, serta paralayang juga dilakoni.
Tapi, dari berbagai aktivitas petualangan yang memacu adrenalin dan menantang maut itu pula, Tantyo harus mengalami dua kejadian tragis: kehilangan empat sahabatnya. Peristiwa pertama terjadi saat arung jeram di Aceh. Ketika itu, dua sahabatnya meninggal dalam ekspedisi.
Yang kedua, dua sahabatnya, Norman Edwin dan Didiek Samsu yang tergabung dalam Mapala UI, tewas saat mendaki Gunung Aconcagua, Argentina, dalam ekspedisi Seven Summits pada 1992. Aconcagua memang dikenal ganas, bahkan punya julukan The Devil's Mountain alias Gunung Iblis.
Lewat Greenweb, Tantyo Bangun berharap bisa menggerakkan kontribusi dalam pelestarian lingkungan. Berawal dari keprihatinan terhadap kerusakan alam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408