Tantyo Bangun, Petualang Pendiri Greenweb, Facebook-nya Para Pencinta Lingkungan

Member Bisa Bertanam Pohon secara Virtual

Tantyo Bangun, Petualang Pendiri Greenweb, Facebook-nya Para Pencinta Lingkungan
Tantyo Bangun saat mendaki Mont Blanc 2011 lalu. Foto : Tantyo Bangun for Jawa Pos.
 

Selain di National Geographic, karya foto dan tulisan peraih 8 award (penghargaan) tingkat nasional serta internasional tersebut pernah diterbitkan di beberapa media ternama seperti Action Asia, Asiaweek, Businessweek, Reader's Digest, hingga majalah Time.

 

Dari petualangannya mendaki puluhan gunung dan menjelajahi beragam hutan di dalam dan luar negeri itu juga, Tantyo jadi mengerti betul betapa kaya dan indahnya alam Indonesia. Namun, di sisi lain, dia juga sangat sedih karena menyaksikan langsung betapa parahnya kerusakan alam negeri ini karena ulah manusia.

 

Itu pula yang membuat dia sangat bersemangat ketika diajak bekerja sama oleh Chevron Geothermal Salak Ltd untuk menggelorakan kampanye pelestarian alam, khususnya di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Di kawasan tersebut, Chevron memang memiliki proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Kebetulan, saat menjadi chief editor National Geographic, Tantyo beberapa kali bekerja sama dengan Chevron dalam proses dokumentasi dan pemetaan.

 

Buntut kerja sama itu, dicanangkanlah program Green Corridor Initiative (GCI) untuk restorasi 500 hektare lahan kritis di wilayah tersebut. Selain itu, ada program untuk mempertahankan keberlanjutan migrasi hewan (fauna) kunci dan habitatnya di kawasan area konservasi Halimun dan Salak. Di antaranya, owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbytis commata), lutung jawa (Trachypithecus auratus), elang jawa (Spizateus bartelsi), dan macan tutul jawa (Panthera Pardus melas).

Lewat Greenweb, Tantyo Bangun berharap bisa menggerakkan kontribusi dalam pelestarian lingkungan. Berawal dari keprihatinan terhadap kerusakan alam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News