Tanya Kompensasi Lion Air, Jaksa Ditonjok Oknum TNI
jpnn.com - BATAM - Waher, seorang jaksa di Kejari Natuna, dianiaya oknum TNI AL di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (11/11). Kejadian itu bermula, ketika Waher menayakan biaya kompensasi keterlambatan penerbangan di konter Lion Air tujuan Batam-Natuna pada Agustus lalu. Sebab sampai saat ini belum juga dibayarkan kepadanya.
Saat korban menanyakan kepada petugas Lion Air, tiba-tiba Yd oknum TNI AL lengkap berpakaian dinas mendekati korban miminta jangan ribut.
Tak terima ditegur, jaksa ini lalu meminta agar onum TNI AL ini tidak ikut campur. "Saya bilang ini urusan saya dengan pihak Lion Air, bukan sama abang. Lebih baik abang diam saja dan dengarkan. Saya bukan mau buat keributan tetapi menanyakan hak saya sebagai penumpang," ujar Waher kepada wartawan.
Tidak terima dengan perkataan Wahaer tadi, YD langsung menolak Maher. Lalu dibalas tolakan serupa oleh korban.
"Di situ dia langsung nonjok muka saya. Saya tidak membalas. Dan coba memperkenalkan diri. Setelah itu, kami ngobrol berdua agar YD mau meminta maaf atas pemukulan yang dilakukan kepada saya," katanya.
Namun YD tidak mau meminta maaf kepada korban. Karena tidak ada itikad baik si pelaku, korban lalu lapor ke Polsek Bandara. Petugas Polsek minta agar korban lapor ke Pomal AL.
"Saya akan laporkan kejadian itu ke Pomal di Sengkuang Batuampar," kata Waher.
Waher mengaku mengalami luka di bagian bibirnya. Dia pun sudah lakukan visum.(thr/fuz/jpnn)
BATAM - Waher, seorang jaksa di Kejari Natuna, dianiaya oknum TNI AL di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (11/11). Kejadian itu bermula, ketika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- Dalang Penembakan Pengacara di Bone Belum Terungkap, Polisi Sita 11 Senapan Angin
- Kasus Pelecehan Turis Asing di Bandung Berakhir Damai, 3 Pelaku Dikembalikan
- Mencuri 520 Buah Kelapa Sawit di Banyuasin, 2 Tersangka Ditangkap
- Mayat Bocah Laki-Laki Ditinggal di Ruko Kawasan Tambun Bekasi