TAP MPRS Tentang Kekuasaan Soekarno Tak Perlu Dicabut
Senin, 12 November 2012 – 18:31 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y Thohari menyatakan, gelar Pahlawan Nasional untuk Bung Karno membawa konsekuensi pada pada Ketetapan (TAP) MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno. Menurut Hajriyanto, TAP MPRS itu tak berlaku lagi karena Soekarno dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
“Status TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tidak perlu dicabut, karena memang tidak berlaku. Itu sudah jelas sekali, sehingga MPR tak perlu membuat TAP MPR RI untuk mencabut TAP MPRS yang memang tak berlaku itu,” kata Hajrijanto di press room DPR, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (12/11).
Baca Juga:
Menurut politisi Golkar itu, Tap MPRS tersebut ditetapkan dengan TAP MPR Nomor 1/MPR/2003 tentang materi dan status hukum 139 ketetapan MPR/MPRS. Ke-139 Tap MPR/MPRS tersebut dikategorikan menjadi 6 kelompok.
Pertama, ada 8 TAP yang dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Kedua ada 3 TAP yang tetap berlaku sampai dengan ketentuan.
JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hajriyanto Y Thohari menyatakan, gelar Pahlawan Nasional untuk Bung Karno membawa konsekuensi
BERITA TERKAIT
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- DPP PPP Peringati Hari Ibu dengan Beri Santunan ke Anak Yatim Piatu
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi