Tapsel Produksi Emas 6 Ton Pertahun
Jumat, 16 September 2011 – 14:09 WIB
Dalam bisnis pertambangan ini, terang Untungta, ada tiga hal yang melandasinya yakni. Pertama apakah layak secara ekonomis, kemudian layak secara teknis dan layak secara lingkungan. “Harus ada studi kelayakan yang diawali dari survei, kemudian eksplorasi dan pada akhirnya produksi. Dan ini sudah terpenuhi,” terangnya.
Untuk golden share saham, dari rencana pengelolaan dan produksi emas perusahaan tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) akan mendapat 5 persen saham.
Nah, jatah 5 persen saham ini baru diperoleh Sumut sejak sekitar Tahun 2006 atau 2007. “Waktu pertama kali ada izin presiden, kita belum dapat. Namun, ketika rencana pengelolaan ini diambil alih PT Agincourt Resorces sekitar Tahun 2006-2007, kita mendapatkan saham 5 persen. Kita berharap, ke depan akan bisa meningkat share saham yang kita peroleh. Namun, kalau untuk berepa pembagiannya dari 5 persen itu, masih akan didiskusikan antara Pemprovsu dengan Pemkab Tapsel,” jelasnya.
Untuk titik tambang emas, terletak di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan. Sejauh dari hasil survey yang dilakukan menunjukkan, di lokasi tersebut memiliki potensi emas yang relatif besar. Diprediksi, cadangan emas di daerah tersebut akan bertahan selama 9 tahun ke depan. Dari hasil itu pula diketahui, daerah tersebut akan mampu menghasilkan produksi emas sebanyak 6 ton per tahun.
MEDAN- Eksplorasi emas di pertambangan Batangtoru oleh PT Agincourt Resources di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), diharapkan dapat meningkatkan
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia