Target 1 Juta PPPK 2021 Meleset Jauh, Putra Nababan Melontarkan Kritik Tajam
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan melonttarkan kritikan kepada Mendikbud Nadiem Makarim terkait formasi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) 2021.
Dalam beberapa kali rapat kerja (raker) maupun rapat dengar pendapat (RDP) di DPR, Mas Nadiem bersama jajarannya berkali-kali mengeklaim formasi PPPK yang baru tercapai 523.120 adalah terbesar sepanjang sejarah.
"Mendikbud selalu bilang ini prestasi karena usulan formasi Pemda mencapai 523 ribu. Bagi saya itu bukan prestasi," kata Putra dalam RDP Komisi X DPR RI dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Iwan Syahril, Selasa (30/3).
Politikus PDIP dapil DKI Jakarta ini mengingatkan Nadiem Makarim untuk tidak jemawa dengan capaian tersebut.
Baginya, yang disebut prestasi bila kuota satu juta guru PPPK tercapai. Bila target tersebut tidak terpenuhi, seharusnya pemerintah malu karena gagal menarik minat Pemda untuk mengusulkan jumlah guru PPPK yang dibutuhkan.
"Katanya satu juta guru PPPK itu dilihat dari kekurangan guru di seluruh Indonesia, tetapi kenapa baru 523 ribu yang diusulkan Pemda?" ujar Putra Nababan.
Dia pun meminta Nadiem untuk berhenti membandingkan masa kepemimpinannya dengan menteri pendahulunya.
Sebab, yang dibandingkan itu saat ini masih menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua.
Pendaftaran PPPK 2021, Anggota Komisi X DPR Putra Nababan melontarkan kritik tajam ditujukan kepada Mas Nadiem Makarim.
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- 5 Berita Terpopuler: BKN Umumkan Jadwal Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Honorer Wajib Tahu, Jangan sampai Kecolongan
- Kasus Seleksi PPPK 2024, Kecerdikan Dinas soal Surat Keterangan Kerja Honorer
- Soal Perpanjangan Kontrak Ribuan Pegawai Non-ASN, Pak Alim Sanjaya Berikan Penjelasan Begini
- Tak Lulus Seleksi Administrasi, 218 Pelamar PPPK Pemkot Batam Mengajukan Sanggahan
- 5 Berita Terpopuler: 2 Masalah Tak Terduga Muncul, Honorer & PPPK Mendesak Gaji Tambahan, Jangan Kurang Manusiawi