Target 1.000 Yacht 2017, Kemenpar Gelar Berbagai Rally Yacht
Lalu yang kedua, lanjut Indroyono, Wonderful West Kalimantan Yacht Rally 2017. Acara ini digelar mulai 1 Juli-2 Agustus 2017 dengan jadwal sebagai berikut: Sambas (1-5 Juli), Singkawang (7-10 Juli), Bengkayang (12-15 Juli), Mempawah (17-20 Juli), Kubu Raya (22-25 Juli), Sukadana (26-29 Juli) dan Ketapang (30 Juli-2 Agustus).
Latar belakang pembuatan jalur ini diambil adari dilema para pelayar yang akan kembali ke Australia dan Selandia Baru. Jalur ini membuat jalur layar wisata baru di perairan Indonesia sebagai follow thru Sail Karimata 2016.
Jalur ini diharapkan dapat menjadikan Sambas sebagai pintu masuk berdasarkan kebutuhan pelayar dunia.
Kegiatannya membentang luas dari Batam hingga Banda. Pihak penyelenggara memulainya pada 2003 dengan membuat acara Indonesia Marine Tournament hingga terbentuk jalur layar dari timur, ketika itu rutenya dari Saumlaki hingga ke Batam.
Pada 2005, kegiatan ini kemudian berubah nama menjadi Sail Indonesia, sampai akhirnya berubah nama lagi menjadi Wonderful Sail2Indonesia terkait pergantian penyelenggara.
Hasilnya? Sekarang telah dibuka lebih dari 30 titik singgah yang kemudian bisa menjadi motivasi pengembangan Pelabuhan Pariwisata.
Event lain yang bisa dinikmati adalah Back to Downunder Rally 2017. Growth Area.
"Rally ini berlangsung pada Agustus-Oktober 2017, berlayar dari Sabah menuju Laut Sulawesi, perairan Maluku, Halmahera, kemudian ke Laut Banda," pungkas Indroyono. (jpnn)
Thailand dan Malaysia memang sudah lebih dulu menggarap pasar wisata yacht. Sudah lebih maju dari Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Gandeng Wonderful Indonesia, Aice Merilis Es Krim Rasa Nusantara
- Kolaborasi Formula dan Wonderful Indonesia dalam Peringatan HKGN 2024
- Pertamina dan KBRI Alger Berkolaborasi dalam Pameran Foire Internationale d’Alger 2024
- Mister Potato Dukung Kampanye Wonderful Indonesia dengan Cara Ini
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar