Target 17 Ribu Publikasi, Menristekdikti Bertekad Kalahkan Malaysia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengenalkan Science and Techology Index (SINTA) Versi 2.0.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah publikasi penelitian yang dilakukan dosen, peneliti, dan mahasiswa.
SINTA versi 1.0 kali pertama diluncurkan Menristekdikti Mohamad Nasir di Universitas Gadjah Mada pada 30 Januari 2017.
Saat itu, ada 1700 penulis terbaik dimasukkan data secara manual.
Sementara itu, sebanyak 3820 jurnal sudah terbit secara online.
Nasir mengatakan, program ini diharapkan bisa mendorong kultur publikasi serta upaya mewujudkan kemandirian anak negeri.
Sebab, portalnya berisi tentang pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang meliputi kinerja peneliti/penulis/author, kinerja jurnal, kinerja institusi iptek.
"Sistem yang selama ini sudah ada di Indonesia tidak operasional disebabkan beberapa hal. Pertama, karena inkosistensi dukungan tidak digunakan sebagai instrumen penentu dalam implementasi kebijakan seperti akreditasi, jabatan fungsional, dan lain-lain, sehingga data tidak ter-update dan akhirnya mati," kata Nasir di Kantor Kemristekdikti, Jumat (4/8).
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mengenalkan Science and Techology Index (SINTA) Versi 2.0.
- Pagelaran Mertè Pangan Dhisa Bugeman untuk Melestarikan Kebudayaan Situbondo
- Pentingnya Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Industri di Program Kampus Merdeka
- Guru ASN & Honorer Tak Perlu Lagi Antre PPG, Ada Kebijakan Khusus, Alhamdulillah
- Kabar Terbaru Tentang Jadwal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap II
- Mahasiswa Lebih Tertarik jadi Pendiri Startup Ketimbang PNS
- Info Terbaru Kemendikbudristek soal Penyaluran Dana BOS Reguler