Target 3 Juta UMKM Tersertifikasi Halal
Selain itu, pihaknya juga siap mempromosikan secara agresif produk makanan halal dari Jatim melalui Kedutaan Besar Indonesia yang ada di negara luar.
Khususnya negara tujuan ekspor, seperti Jepang dan Tiongkok.
"Selain negara tradisi ekspor, kami juga siap promosikan ke negara muslim. Seperti Arab Saudi dan beberapa negara di kawasan Timur Tengah lainnya. Kami akan hubungkan ke sana, karena kalau UMKM melakukannya sendiri biasanya kan sulit untuk pemasaran ekspor," jelas Rini.
Pemilihan Jatim sebagai pionir ekspor produk makanan halal tak lepas dari kontribusi UMKM terhadap perekonomian provinsi pimpinan Soekarwo itu.
Pasalnya, dari total Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Jatim tahun 2016 yang mencapai 1.851 triliun, sebanyak 59,48 persen disumbangkan oleh sektor UMKM.
"Karena itu, kami ingin mendorong agar Jatim menjadi pionir produk makanan bersertifikasi halal, bahkan secara internasional. Sebab, potensinya sangat besar. Mengingat potensi yang ada, Jatim tidak boleh kalah dengan negara lain yang banyak memiliki produk halal," kata Rini. (gus/hen)
Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno mendorong Jawa Timur menjadi pionir eksportir produk makanan bersertifikasi halal mendapat dukungan luas.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kinerja SPU Syariah Pasar Uang Syariah BRI-MI Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Pasar
- Ikan PrimaLand
- Produk BRI-MI Raih Penghargaan Best Mutual Fund Sharia di Ajang Best Syariah 2024
- Milad Ke-12 Jasaraharja Putera Syariah Perkuat Layanan untuk Masyarakat
- Raih Penghargaan Internasional, PNM Berpredikat Best Islamic Currency Deal - Indonesia
- Makin Praktis Investasi Sukuk Ritel SR020 lewat BRImo, Ada Cashback Spesial