Target 75 Persen Lulusan SMK Langsung Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud pasang target 75 persen lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun ini bisa masuk dunia kerja. Sementara sisanya wirausaha dan masuk bangku kuliah.
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Bakrun mengatakan jika pihaknya optimis banyak lulusan SMK yang akan diterima di dunia kerja. ”Lima persen wirausaha dan 10 persen lanjut ke perguruan tinggi,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos.
Kemendikbud memang belum memiliki data pasti berapa jumlah lulusan SMK yang diterima di dunia industri. Bakrun sebelumnya menjelaskan jika tahun lalu sekitra 1,25 juta lulusan SMK.
”Apabila kami tanyakan ke SMK yg besar dan bagus, rata-rata 80 persen lulusan terserap. Untuk SMK yang biasa saja kalau ditanya rata-rata 40 persen. Kami baru berusaha mencari cara agar lulusan bisa ditelusuri,” katanya.
Terpisah, Mendikbud Muhadjir Effendy, mengharapkan hasil dari ujian nasional tahun ini bisa menjadi standarisasi pendidikan di Indonesia. Selain itu juga diperuntukkan untuk pemetaan bagi Kemendikbud.
”Pemetaan pendidikan secara nasional, dasar membuat kebijakan, perbaikan pada tahun berikutnya,” katanya.
Muhadjir pun tidak mempersoalkan apakah hasil ujian nasional akan digunakan untuk pertimbangan kuliah atau tidak.
”Persoalan dihargai institusi lain atau tidak itu kita serahkan kepada yang menggunakan. Tapi semestinya dengan kualutas UN seperti sekarang ini, tidak adanalasan untuk tidak menggunakan hasil UN ini saya kira kalau ada lembaga yang mengabaikan,” tuturnya. Alasannya siswa telah menunjukkan tingkat kejujuran yang tidak diragukan. (lyn)
Kemendikbud menargetkan sebanyak 75 persen lulusan SMK tahun ini bisa masuk dunia kerja, sisanya wirausaha dan kuliah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Mendikdasmen Ungkap Skema Baru agar Lulusan SMK Terserap Dunia Kerja
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah, Astra Gelar FKSB ke-11 di Jakarta
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi