Target Ambisius Dubes RI untuk Iran
jpnn.com - JAKARTA--Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan Octavian Alimudin mengaku ingin mempererat hubungan Indonesia dengan negara konflik tersebut. Octavian berharap bisa menjalankan misi Indonesia untuk mendamaikan Arab Saudi dan Iran.
“Menlu juga saat ini sedang lakukan pembicaraan. Jadi dalam konteks ini tentunya kami akan mengikuti arahan dari presiden dan menlu. Yang utama adalah perkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Iran dan Turkmenistan,” ujar Octavian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/1).
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak modal untuk membantu perdamaian Arab-Iran. Salah satunya karena Indonesia termasuk negara dengan penduduk pemeluk agama Islam terbanyak. Ditambah Indonesia bergabung dengan OKI bersama dua negara tersebut.
“Modal kita berdasarkan keanggotaan di organisasi internasional ataupun secara bilateral bisa digunakan untuk membantu,” imbuhnya.
Octavian ini mengatakan, saat ini Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi sedang mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan pemerintah Iran untuk membahas langkah perdamaian. Ia enggan menyebut dasar konflik kedua negara itu karena saat ini masih berproses mencari solusi perdamaian.
“Harapannya akan ada poin-poin yang nanti bisa ditindaklanjuti juga dari dubes dengan melakukan pendekatan,” tandas Octavian. (flo/jpnn)
JAKARTA--Dubes LBBP RI untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan Octavian Alimudin mengaku ingin mempererat hubungan Indonesia dengan negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Senator, Pj Gubernur, Hingga Ketua MRP Datangi Kemenpan-RB Minta Pengumuman Seleksi CPNS Diundur
- Menteri Karding: Pekerja Migran Indonesia Harus Memiliki Keterampilan dan Mental Kuat
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat