Target Australia dan Kmart Tarik Penjualan Game Grand Theft Auto V

Derek Elphick mengatakan, “Mereka yang berterima kasih kepada Target adalah orang-orang bodoh. Hanya karena adanya kemungkinan untuk melakukan kekerasan di dalam game (terhadap pria dan wanita), bukan artinya itu adalah tujuan dari game tersebut.
“Saya kecewa game ini telah diberhentikan dari Target. Tindakan ini terlihat seperti pengakuan bahwa Target telah melakukan kesalahan, saat Target hanya memenuhi keiinginan pelanggan." Turut Matt Larkin
“Saya turut menyesal untuk mereka yang sekarang kehilangan kesempatan untuk membeli produk ini dikarenakan oleh kebodohan orang di negara ini.”
Target Australia mengumumkan lewat Facebook mereka bahwa penarikan GTA dari pasar mendapatkan lebih dari 1,800 komentar sejak berita ini diumumkan pada pada hari rabu sekitar 8:30pm.
Kejadian ini bukan yang pertama kali game ini telah menyebabkan kontroversi dan mengundang kritik dari seluruh dunia tentang penggambaran kekerasan, tindakan criminal dan kekerasan seksual.
Pada bulan September 2013, tiga anak remaja Adelaide ditahan karena mencoba merampok pom bensin saat mabuk, untuk meniru adegan di dalam game GTA.
Dua jaringan departemen store besar di Australia, Target dan Kmart menarik video game Grand Theft Auto V (GTA V) dari pasaran dikarenakan oleh kontroversi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen