Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi

Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat disebut-sebut mereka terkait Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) besutan Abu Bakar Basyir, Bayu menyatakan mereka menjalankan dan merencanakan aksi teror pada polisi sendiri.

"Kami  underground. Kami berdiri sendiri tidak ada pimpinan, amir dan tidak ada suatu baiat. Kami mengucapkan, kami melakukan itu dari buku karangan Ustad Alwan, dia murid dari Amar Abdurahmman sendiri,"ujar Bayu dalam video testimoninya di Jakarta, Kamis (6/9).

Bayu lalu menceritakan awal mula ia berkecimpung dalam jaringan radikal itu. Bayu mengaku ikhwal ia mengenal tentang jihad dalam ajaran Islam pada tahun 2007. Saat itu ia bekerja di pondok pesantren dan mengenal banyak santri. Di situlah ia mempelajari semua tentang Islam dan minta pendampingan.

"Saya ingin mempelajari tentang Islam sebaik-baiknya. Setelah itu, dari waktu ke waktu, saya lulus 2010. Selesai pengabdian Muchsin dan Firman ketemu pada tahun 2011. Saat pertama ketemu firman dia membicarakan khalaqoh (seminar ala pesantren),"papar Bayu.

JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News