Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
Kamis, 06 September 2012 – 21:09 WIB
JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat disebut-sebut mereka terkait Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) besutan Abu Bakar Basyir, Bayu menyatakan mereka menjalankan dan merencanakan aksi teror pada polisi sendiri.
"Kami underground. Kami berdiri sendiri tidak ada pimpinan, amir dan tidak ada suatu baiat. Kami mengucapkan, kami melakukan itu dari buku karangan Ustad Alwan, dia murid dari Amar Abdurahmman sendiri,"ujar Bayu dalam video testimoninya di Jakarta, Kamis (6/9).
Baca Juga:
Bayu lalu menceritakan awal mula ia berkecimpung dalam jaringan radikal itu. Bayu mengaku ikhwal ia mengenal tentang jihad dalam ajaran Islam pada tahun 2007. Saat itu ia bekerja di pondok pesantren dan mengenal banyak santri. Di situlah ia mempelajari semua tentang Islam dan minta pendampingan.
"Saya ingin mempelajari tentang Islam sebaik-baiknya. Setelah itu, dari waktu ke waktu, saya lulus 2010. Selesai pengabdian Muchsin dan Firman ketemu pada tahun 2011. Saat pertama ketemu firman dia membicarakan khalaqoh (seminar ala pesantren),"papar Bayu.
JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat
BERITA TERKAIT
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani