Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi

Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
Ia bersama Muchsin, dan Firman serta satu orang lagi yang ia akui tak mengetahui namanya, beberapa kali mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan di Masjid Al Huda itu mereka membahas rencana membuat  khalaqoh. Dalam perjalanannya, tahun 2008, Bayu mengaku  masuk tim Misbah.

"Kegiatan kami melakukan jihad itu, pertama kali saya ikut pengajian yang dipimpin oleh Sigit Qurdowi. Setelah itu, kami melakukan amal maaruf nahi mungkar. Saya ngikutin pengajian itu selama satu setengah tahun. Mencegah kemungkaran itu,"tuturnya.

Namun, pada akhir 2009 Bayu mengatakan ia memberanikan diri untuk keluar dari tim itu karena ia takut keluarganya dikucilkan masyarakat. Setelah itu, ia ternyata sulit mendapatkan pekerjaan. Ia lalu sempat berpikir untuk bergabung dengan Sigit Qurdowi yang menyelundupkan senjata dari Filipina untuk jaringan teroris di beberapa wilayah.

"Saya cari pekerjaan juga sulit. Saya dengar-dengar selain misbah ada juga jual beli senjata karena dia memberi jalan pada para ikhwan-ikhwan, amaliyah. Sigit memberikan jalan yaitu senjata-senjata dari hasil di Filipina dijual belikan ke Solo, Cirebon, Jakarta, Bekasi," ceritanya.

JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News