Target Bayu CS: Pecah Belah Kota Solo Dan Teror Polisi
Kamis, 06 September 2012 – 21:09 WIB
Setelah itu, video testimoni Bayu sempat terputus dan Bayu terdiam beberapa saat. Dalam lanjutan ceritanya, ia menyebut ia bersama sejumlah rekannya termasuk lulusan alumni Ngruki 2010. Setelah itu rencana mereka adalah memecah belah kota Solo.
"Target kami adalah aparat thogut, aparat polisi itu direncanakan sudah bertahun-tahun. Sekitar tahun 2007-2008 hingga sekarang,"
Rencana itu diperkuat dengan kedatangan salah satu alumni dari Filipina yaitu Farhan yang baru tiba dari Jakarta ke Solo. Menurut Bayu, Farhan berada di Filipina dua tahun. Di sana dia sekolah militer dan pulang ke Indonesia tahun 2012.
"Di situ dia (Farhan) sudah membawa senjata api, 200 amunisi dan granat. Kami lalu rencana membuat pecah Solo dan membuat aparat togut ketakutan. Insya Allah tegaknya syariah Islam. Kami terdiri dari 6 orang. Salah satunya donatur kami dan lima lain adalah alumni Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo lulusan 2010. Kecuali saya,"pungkas Bayu.
JAKARTA--Bayu Setiyono (22) salah satu pelaku aksi teror di Solo mengaku dalam jaringannya tak ada pemimpin yang mengendalikan mereka. Meskipun sempat
BERITA TERKAIT
- Jadi Sopir Jaringan Narkoba Sultan Malaysia, Oknum Polisi Briptu AW Belum Tersangka
- Terima Ketua Presidium PACS, Agung Pambudi: KLHK Tidak Merekomendasikan Tanah Adat di Simalungun
- Ridho Membunuh Teman Kencan Setelah 2 Kali Begituan, Pemicunya Diungkap saat Sidang
- Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pekanbaru 2024: 452 Pelamar Dinyatakan TMS
- Honorer 2 Tahun Ikut Pendaftaran PPPK 2024, Pemda Berdasar Database BKN
- PPPK Bukan Hanya Bagian dari Birokrasi, yang Bilang Orang Penting