Target Bea Cukai Berpotensi Meleset
Proyeksi APBN 2009
Kamis, 18 Desember 2008 – 09:47 WIB
JAKARTA - Penerimaan bea dan cukai tahun 2009 bisa meleset hingga 30 persen dari target pada APBN 2009. Ini karena penetapan target tersebut belum memperhitungkan dampak krisis keuangan global yang berpengaruh pada menurunnya impor, serta kebijakan tarif terbaru bea masuk dan keluar. Anwar mengatakan kondisi saat ini jauh berbeda dengan saat APBN dibuat. "Setelah krisis keuangan global kondisinya lain. Dulu harga CPO di atas USD 500 per ton, sekarang kan di bawah. Kondisi-kondisi itu yang nantinya berpengaruh," kata mantan Dirut PT Kereta Api itu.
Penerimaan cukai sendiri diperkirakan tidak meleset dari target. Namun proyeksi penerimaan bea masuk dan bea keluar akan sulit tercapai. "Kalau cukai mungkin tidak masalah. Kalau bea turunnya lebih besar lagi, mungkin bisa turun sekitar 30-an persen, karena bea masuk turun, impor turun, bea keluarnya juga menjadi berkurang," kata Dirjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan Anwar Suprijadi di Kantor Depkeu, Jakarta, Rabu (17/12).
Baca Juga:
Dalam APBN 2009, penerimaan bea cukai mencapai Rp 78 triliun. Jika menurun 30 persen atau Rp 28,4 triliun, hanya akan tercapai Rp 54,6 triliun. Penerimaan cukai ditargetkan Rp 45,5 triliun. Sedangkan bea masuk dan keluar masing-masing Rp 19,2 triliun dan 9,3 triliun.
Baca Juga:
JAKARTA - Penerimaan bea dan cukai tahun 2009 bisa meleset hingga 30 persen dari target pada APBN 2009. Ini karena penetapan target tersebut belum
BERITA TERKAIT
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali