Target Bea Cukai Sulit Terpenuhi
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah terus berupaya meningkatkan pendapatan negara melalui deklarasi inisiatif (voluntary declaration) nilai pabean untuk penghitungan bea masuk impor.
Aturan tersebut akan menambal celah nilai transaksi bila importer terlambat memberi tahu pabean impor.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Robert Leonard Marbun menyatakan, peraturan menteri keuangan mengenai deklarasi inisiatif bertujuan menghimpun potensi penerimaan negara dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI).
Hingga 23 Oktober 2016, penerimaan bea dan cukai baru mencapai Rp 108,2 triliun atau 58,8 persen dari target di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar Rp 183,9 triliun.
Bea masuk menyumbang Rp 24,2 triliun atau 65,2 persen dari target. Sementara itu, penerimaan bea keluar mencapai Rp 2,1 triliun atau 73 persen dari target.
Sedangkan cukai Rp 81,8 triliun atau 55,9 persen dari target Rp 148,1 triliun.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, realisasi penerimaan pada periode itu cukup menurun.
Berdasar data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga akhir Oktober mencapai Rp 116 triliun.
JAKARTA – Pemerintah terus berupaya meningkatkan pendapatan negara melalui deklarasi inisiatif (voluntary declaration) nilai pabean untuk penghitungan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan