Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur

Pasar utama yang disasar adalah Indonesia Timur, khususnya Papua dan Papua Nugini.
“Kami ingin menyediakan solusi bagi tingginya biaya bahan konstruksi di Papua. Fokus kami dalam lima tahun ke depan adalah pasar lokal, sesuai visi pemerintah untuk mendorong pengembangan infrastruktur di wilayah ini,” tambahnya.
Menurut Fenty, Papua memiliki kebutuhan semen hingga 31 juta ton per tahun, sedangkan Papua Nugini membutuhkan sekitar 20 juta ton per tahun.
“Pabrik ini dirancang untuk memproduksi hingga 21,6 juta ton per tahun dengan target utama menyuplai kebutuhan lokal sebesar 84 persen dari total produksi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fenty menyampaikan, pabrik ini akan mengolah tailing PT Freeport menjadi semen berkualitas tinggi dengan harga yang lebih kompetitif.
“Pemanfaatan tailing membuat biaya produksi kami lebih efisien. Kami juga mendukung tenaga kerja lokal dengan target 80 persen karyawan berasal dari Papua,” pungkas Fenty. (mcr23/jpnn)
PT Honay Ajkwa Lorentz siap menggelontorkan investasi mencapai Rp 3,1 triliun untuk membangun pabrik semen di Timika, Papua Tengah
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ardini Pramitha
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Said Iqbal Desak Permendag 8 Dicabut karena Merugikan Usaha Lokal & Buruh
- Dukung Industri Garmen, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan Ini
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Memperkuat Diplomasi Kawasan, Kemenlu: Ini Hasilnya
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah