Target Besar Tak Diimbangi Kemampuan
Selasa, 11 September 2012 – 06:07 WIB
JAKARTA--Maksud hati ingin menjadi teroris kelas wahid, tapi ternyata kemampuan nol. Hasilnya, bom yang dibuat amatiran itu meledak sendiri. Itulah kelompok teroris Muhamad Thorik yang sebenarnya hendak beraksi kemarin (10/09).
"Targetnya macam-macam, setidaknya ada empat target dari pengakuannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar di kantornya kemarin. Target-terget itu adalah Markas Brimob Polda Metro Jaya, kantor Densus 88 di Mabes Polri, pos polisi di Tambora, dan sebuah kantor komunitas agama Buddha di Jakarta.
"Semua rencananya serentak hari ini (kemarin). Thorik sendiri yang akan menjadi pelakunya di kantor Brimob namun dia membatalkannya," ujar Boy. Dari pemeriksaan, diketahui Thorik berada di rumah penyimpanan logistik bom di Depok yang meledak Sabtu (8/9).
"Jadi, setelah ketahuan di Tambora, dia lari ke Depok. Di sana sudah siap tapi malah terjadi human error dan meledak sendiri," kata mantan kanit negosiasi Densus 88 Mabes Polri ini. Ledakan itu melukai tiga orang.
JAKARTA--Maksud hati ingin menjadi teroris kelas wahid, tapi ternyata kemampuan nol. Hasilnya, bom yang dibuat amatiran itu meledak sendiri. Itulah
BERITA TERKAIT
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!