Target Cost Recovery Jebol
Kamis, 22 Desember 2011 – 11:55 WIB
SURABAYA - Realisasi biaya operasi kontraktor minyak dan gas bumi (KKKS) pada kegiatan migas 2011 melebihi target 6,1 persen dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada APBN 2011, pemerintah menetapkan nilai cost recovery sebesar USD 11,3 miliar, namun kini penyalurannya tercatat sudah mencapai USD 12 miliar. Apalagi, dia menerangkan, jumlah wilayah kerja (WK) pada akhir tahun ini diprediksi meningkat dibandingkan saat awal tahun. Yakni dari 245 WK menjadi 275 WK. Meskipun, terangnya, jumlah produksi minyak masih belum mampu mencapai target.
"Jangan dilihat jumlahnya, tapi dari prosentasenya terhadap APBN. Karena sekarang prosentasenya sebenarnya turun. Dari 26 persen (2010), sekarang jadi 23 persen (2011)," ungkap Deputi Pengendalian Operasi Migas Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), Rudi Rubiandini di Surabaya.
Baca Juga:
Jebolnya target APBN ini, menurut dia tak boleh dipandang secara sepihak saja. Namun juga dilihat dari kontribusi penerimaan negara dari industri hulu migas diprediksi mencapai 106 dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada APBN 2011, diproyeksi penerimaan dari sektor hulu migas sebesar USD 32,4 miliar.
Baca Juga:
SURABAYA - Realisasi biaya operasi kontraktor minyak dan gas bumi (KKKS) pada kegiatan migas 2011 melebihi target 6,1 persen dari yang ditetapkan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Impor 200 Ribu Sapi Perah untuk MBG, Wow!
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Legislator Komisi XI: Sinyal Positif Bagi UMKM
- Danantara Dinilai Mampu Mengungguli Temasek, Ini Syaratnya
- Midea Luncurkan Kulkas Berkapasitas Besar, Canggih, Hemat Energi & Harga Terjangkau
- Konsistensi Pertamina Group Terapkan ESG Dapat Pengakuan Lembaga Pemeringkat Dunia