Target Dedi Mulyadi Efisiensi Anggaran Hingga Rp 6 Triliun, Alokasinya Buat Ini

Kemudian, membenahi jembatan yang berpotensi ambruk atau membangun jembatan gantung agar anak sekolah tidak mengalami masalah saat menuju sekolah.
Berikutnya adalah membangun sarana irigasi untuk menunjang ketahanan pangan, melakukan reboisasi, membeli tanah-tanah strategis yang di dalamnya memiliki kandungan air atau sumber mata air.
Menjajaki kerjasama penghijauan dengan PTPN untuk meningkatkan ketahanan ekologi dan ekosistem di provinsi Jawa Barat.
Selain itu, misinya adalah membangun puskesmas pembantu, mengembangkan rumah sakit meningkatkan jaminan layanan kesehatan bagi seluruh warga agar mereka bisa berobat dengan baik dan yang tidak mampu dibebaskan dari kewajiban membayar.
Di sektor pendidikan, meningkatkan jumlah sekolah SMA dan SMK, termasuk membuat ruang kelas baru (RKB) bagi sekolah sekolah yang kerurangan ruang kelas. Memperbanyak pembelajaran dan sertifikasi ijazah paket A, B dan C.
“Membangun rumah rakyat miskin dengan alokasi Rp 40 juta sampai Rp 50 juta per unit rumah dengan desain yang disesuaikan dengan karakter lingkungannya. Kemudian memasang jaringan listrik dengan total kebutuhan sekitar Rp 350 miliar yang ingin diselesaikan pada tahun ini,” jelas mantan Bupati Purwakarta itu.
Misi lainnya, membangun IPAL komunal di setiap lingkungan rumah tangga dan pengembangan ipal komunal di provinsi.
Membangun pembangkit listrik tenaga sampah, kemudian membeli mobil pengangkut sampah, membeli mobil damkar yang berkualitas dan berteknologi tinggi.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menargetkan efisiensi anggaran bisa dilakukan hingga Rp 6 triliun.
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Korban Dokter Kandungan Syafril di Garut Diduga Lebih dari 100 Orang, Polisi Cari Fakta
- 6 Fakta Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, Nomor Terakhir Bikin Geregetan
- Bantu Atasi Konflik Sukahaji, Dedi Mulyadi Tawarkan Uang Kontrakan untuk Warga, Nilainya Sebegini
- Dokter Kandungan Terduga Pelaku Pelecehan di Garut Berhenti Praktik Sejak 2024, Penyebabnya Masih Diselidiki