Target Ganda Vaksinasi Corona: Kekebalan Kelompok dan Pemulihan

Oleh: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Target Ganda Vaksinasi Corona: Kekebalan Kelompok dan Pemulihan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR

Dari aspek persiapan ketersediaan vaksin di dalam negeri, progresnya sangat menjanjikan. Demikian prospektifnya sehingga pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menyusun peta jalan vaksinasi atau imunisasi Covid-19.

Rencananya, vaksinasi mulai dilaksanakan pada paruh kedua November 2020 dan berlanjut hingga Maret 2021, dengan target 160 juta penduduk. Namun, berdasarkan perkembangan hingga Jumat (23/10) kemarin, waktu pelaksanaan dimulainya vaksinasi corona bisa saja ditunda.

Bukan karena vaksin-nya belum tersedia, melainkan harus menunggu terbitnya surat  otorisasi penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) yang menjadi wewenang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

EUA adalah tahap persetujuan penggunaan obat atau vaksin yang belum mendapatkan izin edar keadaan darurat. Ada sejumlah tahap yang harus dilalui sebelum BPOM menerbitkan EUA. Dan, untuk menghindari masalah di kemudian hari, pemerintah memilih menjalani semua tahapan itu.

Seperti diketahui, uji klinik vaksin corona dari Sinovac dimulai sejak 11 Agustus 2020 dan kini sudah dalam fase III.  Hingga Rabu (21/10), dari 1.620 relawan uji klinik fase 3, sekitar 1.074 relawan telah menerima suntikan kedua. Melegakan karena tidak ditemukan efek samping.

Sesuai prosedur, akan dilakukan evaluasi setelah uji klinik fase III. Hasil evaluasi menentukan layak atau tidaknya vaksin Covid-19 yang nota bene baru itu bisa diberikan EUA.

Dalam evaluasi itu ada analisa tentang manfaat dan risiko serta aspek kualitas. Layak untuk berharap agar semua rangkaian proses itu berjalan lancar sehingga vaksinasi corona bisa segera direalisasikan.

Kekebalan dan Pemulihan

Ingat! Total angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 12.959 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News