Target Kemenkop UKM, Ekspor KUMKM Tangguh dan Masuk Rantai Pasok Global
Rendahnya kinerja ekspor UMKM Indonesia dilatarbelakangi oleh beberapa tantangan, seperti akses terhadap informasi pasar sangat rendah, baru 16 persen UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.
Tantangan lainnya adalah keterbatasan skala kapasitas usaha dan standar produk, tingginya biaya transaksi dan kontrak, rendahnya akses pembiayaan hanya 19,41 persen yang terakses dengan lembaga pembiayaan dan tingginya biaya logistik.
“Strategi untuk meningkatkan ekspor UMKM dilakukan dengan mengembangkan market intelligence agar UMKM mudah dapat akses informasi, melibatkan ahli untuk kurasi champion sehingga dapat masukan untuk memperbaiki produk, digitalisasi UMKM,” kata Hanung.
Strategi yang juga diusung adalah memperluas creative space di daerah, keterbukaan informasi dan channel distribusi, membantu standarisasi, sertifikasi, investasi atau IPO serta memperkuat kemitraan melalui factory sharing berbasis value chain.
“Melaksanakan strategi ini tidak bisa Kemenkop UKM sendiri tetapi bekerja sama dengan kementerian/lembaga lain seperti Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan,” jelas Hanung.
Untuk melaksanakannya, dibentuk dalam klaster atau sektor unggulan yang akan masuk ke pasar ekspor. Yakni, klaster pangan, perikanan dan peternakan dan ekonomi kreatif.
Hanung mengatakan untuk mendorong UMKM masuk ke dalam rantai pasok global, dilakukan dengan menurunkan biaya operasional dan transaksi, menurunkan risiko UMKM antara lain melalui skema khusus pembiayaan, UMKM terdigitalisasi, dan perluasan pasar UMKM melalui kemitraan. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menurut Hanung, semua harus memiliki persepsi yang sama yakni bagaimana mengembangkan UMKM maju dan menjadi unggulan ekspor, serta menjadi lokomotif reformasi ekonomi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Dorong Petumbuhan UMKM Lewat Asistensi dan Pembinaan
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kacang Tunggak & Aneka Olahan Ikan ke Belanda
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya
- Bank Raya Resmikan Cluster Unggulan Gedang Ambon Solo, Dorong Cerdas Kelola Usaha
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Mitos atau Fakta 94 Persen Warga Jabodetabek Pernah Beli Frozen Food, Ninja Xpress Ungkap Faktanya