Target Legislasi Tinggi, Kualitas Dipertanyakan
Minggu, 30 Oktober 2011 – 01:17 WIB
"Tentang DPR dan pemerintah yang sulit menyamakan persepsi saat penyusunan dan pembahasan RUU, tidak sepenuhnya bisa menjadi dalil kinerja legislasi jadi lambat," katanya.
Baca Juga:
"Kita bisa perhatikan di setiap periode dan prioritas tahunan, pemerintah dan DPR menetapkan target legislasi selalu tinggi. Jika memang dirasa sulit untuk menyamakan persepsi, maka seharusnya pemerintah dan DPR tidak menyepakati target legislasi yang tinggi," ungkap Ronald mengingatkan.
Ia menambahkan, kehadiran Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dengan pola yang seperti sekarang, selalu akan menjebak kedua pihak pada kesulitan menuntaskan target legislasi. "Apalagi Prolegnas kita cenderung mengabaikan kelengkapan Naskah Akademik (NA). Padahal NA-lah yang akan membantu menjembatani disparitas persepsi Pemerintah dan DPR terhadap urgensi suatu RUU," kata Ronald. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Capaian pembuatan Undang-undang hingga akhir masa sidang pertama 2011-2012 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sedikitnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
- Sasar Anak Muda, Program 10 Ribu Usahawan Ahmad Ali-AKA Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan
- Survei Poltracking: Pendukung Anies Cenderung Pilih Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta
- Sukses Membangun Talaud, Elly Lasut Figur Tepat Memimpin Sulut
- Butuh Sosok yang Bisa Bangun Sinergitas, 110 Senator Dukung Sultan jadi Ketua DPD RI
- Calon Bupati Serang Ratu Zakiyah Paparkan Program Strategis Saat Blusukan di Waringinkurung