Target Lifting Bisa Tembus 1 Juta Barel Perhari
Kamis, 26 Agustus 2010 – 17:42 WIB
JAKARTA- Asumsi makro yang diusulkan pemerintah sebagai acuan pembahasan RAPBN 2011, ditolak mayoritas fraksi saat paripurna di DPR RI. Salah satu yang menjadi perhatian fraksi-fraksi adalah target lifting minyak Indonesia yang masih dinilai sangat rendah. Yakni 970 ribu barel per hari sebagai acuan menyusun pagu anggaran selama tahun 2011.
Menko perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, sebenarnya bisa saja target lifting minyak dinaikkan untuk menjadi dasar asumsi pemerintah. Namun hal tersebut harus disikapi secara hati-hati karena bisa mempengaruhi penyusunan anggaran bila target tidak bisa tercapai. "Kalau kita kerja keras sebenarnya bisa (1 juta barel per hari). Tapi hambatan-hambatannya harus dihilangkan dulu seperti pipa dan water basin itu harus diselesaikan dulu dalam satu bulan," kata Hatta kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/8).
Meski intensif melakukan berbagai rapat dan usaha guna meningkatkan pencapaian realisasi lifting minyak, Hatta mengatakan bahwa target lifting dalam menyusun asumsi RAPBN 2011 tetap akan mengacu pada angka 970 ribu barel per hari.
"Lifting kita tetap untuk acuan di APBN 2011. Karena itukan berimplikasi pada semua penerimaan. Nanti kalau tiba-tiba penerimaan tidak sesuai, padahal semua spending sudah disetting, nanti jadi masalah," kata Hatta.
JAKARTA- Asumsi makro yang diusulkan pemerintah sebagai acuan pembahasan RAPBN 2011, ditolak mayoritas fraksi saat paripurna di DPR RI. Salah
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024