Target Lifting Meleset, Harga Premium Dipertahankan
Kamis, 21 April 2011 – 18:48 WIB
JAKARTA — Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa mengakui target lifting dalam APBN 2011 sebesar 970 ribu barel per hari (bph) tidak tercapai. Faktor eksternal dan internal terutama produksi di sumur-sumur tua, berpengaruh cukup besar pada realisasi lifting. Namun pemerintah belum menyerah. Diperkirakan target Rp92,6 triliun anggaran subsidi akan melebihi target. Naiknya harga Pertamax juga ditengarai membuat masyarakat banyak beralih lagi ke Premium yang disubsidi pemerintah.
"Memang lifting tampaknya tidak akan tercapai. Tapi waktunya masih panjang. Kita tetap akan maksimal mengejar target. Kalaupun meleset, jangan terlalu jauh," kata Hatta pada wartawan di Jakarta, Kamis (21/4).
Baca Juga:
Hatta pun mengakui tidak tercapainya target lifting itu pasti berimbas pada pendapatan negara. Beban APBN dipastikan semakin besar, karena opsi menahan subsidi BBM masih belum terealisasi hingga saat ini.
Baca Juga:
JAKARTA — Menteri Koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa mengakui target lifting dalam APBN 2011 sebesar 970 ribu barel per hari (bph)
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan Bandara, IAS Group Luncurkan GSE Teknologi Terbaru
- Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
- Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
- Baru Dirilis Awal Januari, Andal by Taspen Telah Diunduh Lebih Dari 1 Juta Peserta
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong