Target Lifting Minyak Dipastikan Meleset
Selasa, 22 November 2011 – 01:10 WIB
JAKARTA - Realisasi produksi atau lifting minyak nasional hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya mencapai 905 ribu barel per hari (bph) atau di bawah patokan APBN-P 2011 sebesar 945 ribu bph. Deputi Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu (BP) Migas Rudi Rubiandini mengakui, secara rerata realisasi minyak sulit berubah.
Pencapaian lifting tersebut tidak akan berubah yang disebababkan oleh beberapa kejadian. "Banyak kejadian terbakarnya kapal tanker Lentera Bangsa milik CNOCC di selat Sunda beberapa waktu lalu juga mengakibatkan hilangnya produksi minyak sebesar 16 ribu bph," kata Rudi di Jakarta, Senin (21/11).
Baca Juga:
Dalam dua bulan ke depan dipastikan juga tidak akan ada penambahan lifting lagi. Penambahan produksi baru terjadi tahun depan yang ditaksir sebesar 930 ribu bph. Baru secara perlahan-lahan produksi bakal terus meningkat diatas 1 juta bph di 2014.
Ia mengungkapkan, tahun 2012 merupakan titik awal bagi produksi minyak Indonesia. Jika setiap tahun produksi minyak selalu menurun, tetapi pada tahun depan, produksi minyak mulai naik.
JAKARTA - Realisasi produksi atau lifting minyak nasional hingga akhir tahun ini diperkirakan hanya mencapai 905 ribu barel per hari (bph) atau di
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton
- Sentinel VIP Indonesia Hadirkan Layanan dengan Konsep No Win-No Fee
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Makan Bergizi Gratis Bikin Warganet Nostalgia Momen Pembagian Susu di Sekolah