Target Menang Besar, PDIP Akan Mengerahkan 120 Ribu Saksi Terlatih di Pilkada 2020
jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memutuskan untuk serius mempersiapkan kekuatan strukturnya dalam pemenangan calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020 dibanding bermain aktif di media sosial (medsos).
Wasekjen sekaligus Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPP PDIP, Arif Wibowo menyatakan, sembari partai mempersiapkan pengerucutan pasangan calon (paslon) dalam pilkada 2020, juga disiapkan untuk pemenangan.
Ini agar ketika putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming dan para calon kepala daerah lainnya disahkan sebagai calon kepala daerah, mesin pemenangan partai juga sudah panas.
"Kami baru saja menyelesaikan pelatihan pelatih saksi secara berjenjang. Jadi training of trainers. Kader yang menjadi pelatih saksi di tingkat propinsi, mereka baru selesai dilatih di tingkat nasional," kata Arif Wibowo, Senin (10/8/2020).
Para pelatih tingkat nasional itu berjumlah 187 orang. Pelatihan dilaksanakan selama enam gelombang akibat pandemi covid-19.
Biasanya, pelatihan dilaksanakan sekali saja. Namun, karena ketatnya protokol kesehatan, terpaksa pelatihan dilaksanakan dalam enam gelombang tersebut.
"Mereka yang sudah lulus pelatihan ini yang nanti melatih pelatih saksi di tingkat kabupaten/kota. Totalnya secara nasional hingga daerah nanti jumlahnya sekitar 4500 orang," sambung Arif.
Pria yang juga duduk sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR itu menambahkan, pelatihan itu memiliki makna penting.
PDIP akan melatih 120 ribu saksi yang menjadi anggota partai untuk mengawasi pilkada 2020.
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput