Target Neolib Cabut Pasal 33 UUD 45
Senin, 25 Juni 2012 – 22:58 WIB
Beda dengan Republik Rakyat China (RRC), menurut Revrisond, dihajar bagaimana pun ekonominya, RRC akan tetap aman karena China punya taktik, strategi dan daya tahan untuk meredam tipu-daya neo liberalisme. "Indonesia, secara sengaja memberi peluang bagi neolib untuk intervensi sektor perekonomian bangsa melalui UU yang dibuat DPR," ujar Revrisond.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Ketua Bappenas Kwik Kian Gie mengtakan agen-agen kolonialisme sudah masuk dan berada di dalam pusat-pusat kekuasaan dan pusat-pusat pengambilan keputusan politik di pemerintahan, parlemen dan institusi negara lainnya.
"Agen-agen kolonialisme ada di pusat-pusat pengambil keputusan. Bahkan terhadap proses pembahasan sejumlah UU yang terkait dengan ekonomi, harus di supervisi oleh kolonialisme," kata Kwik Kian Gie.
Bahkan dia menyebut negara Indonesia telah dijerumuskan kedalam lubang neo kolonialisme oleh ekonom-ekonom Indonesia sendiri yang sebelumnya berhasil dididik dan diindoktrinasi dengan pola pemikiran neo kolonialisme. Karena itu Kwik mengajak seluruh elemen bangsa untuk menempuh berbagai cara guna mengubah keadaan yang makin parah ini.
JAKARTA - Dosen Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Revrisond Baswir mengatakan upaya imperealisme untuk menguasai perekonomian Indonesia
BERITA TERKAIT
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini