Target Pajak Pendidikan Terus Melejit
Minggu, 30 Desember 2012 – 05:16 WIB
JAKARTA--Biaya untuk mendapatkan pendidikan tinggi di Indonesia semakin mahal dari tahun ke tahun. Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebut hal itu dipicu sikap pemerintah yang memandang pendidikan sebagai komoditi. Ini bukan retorika belaka. Terbukti dalam UU APBN setiap tahun, pemerintah selalu memasang target perolehan pemasukan dari pajak pendidikan.
"Ternyata pemerintah tidak mau rugi, selalu ingin mencari untung, dengan cara memasang tarif bagi pendidikan," kata Kordinator FITRA Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Sabtu (29/12).
Baca Juga:
Dia mencontohkan dalam APBN tahun 2013, pemerintah menargetkan pemasukan pajak dari Badan Layanan Umum (BLU) pendidikan sebesar Rp 11,5 triliun. Bukan hanya itu, pemerintah juga mematok pendapatan dari uang pendidikan sebesar Rp 2,4 triliun.
Pemasukan Rp 2,4 triliun itu, misalnya, bersumber dari pendapatan uang ujian masuk, kenaikan tingkat, dan ujian akhir pendidikan sebesar Rp 40,6 miliar; pendapatan uang ujian untuk menjalankan praktik sebesar Rp 46,1 miliar, dan pendapatan pendidikan lainnya sebesar Rp 64,1 miliar.
JAKARTA--Biaya untuk mendapatkan pendidikan tinggi di Indonesia semakin mahal dari tahun ke tahun. Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA)
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara