Target Pajak Pendidikan Terus Melejit
Minggu, 30 Desember 2012 – 05:16 WIB
Selain itu, keberadaan pajak pendidikan ini membuat pendidikan tinggi menjadi sangat diskriminasi. "Bagi yang tidak punya duit, pasti tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi," kata Uchok.
Para lulusan perguruan tinggi, imbuh dia, juga akan menjadi sangat materialistis. Mereka yang menjadi birokrat atau menjadi PNS, akan berorientasi mencari duit daripada mengabdi kepada negara atau menjadi pelayan masyarakat. "Makanya, PNS ke depan itu, biarpun digaji besar akan tetap korupsi sebagai dampak mahalnya pajak pendidikan yang diterapkan pemerintah," cetus Uchok.
FITRA meminta DPR menekan pemerintah agar menghapuskan berbagai pajak pendidikan. "Kalau kita tidak mau sampai kehilangan generasi muda yang pintar dan unggul, DPR seharusnya berjuang menghapus pajak pendidikan melalui APBN Perubahan 2013 nanti," tegasnya. (pri)
JAKARTA--Biaya untuk mendapatkan pendidikan tinggi di Indonesia semakin mahal dari tahun ke tahun. Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cerita Mendikdasmen Abdul Mu'ti Baru Menjabat Sudah Kena Omelan, Kocak
- Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Makan Bergizi Gratis Membentuk Karakter & Kepribadian Mulia
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon